Polisi Indonesia mencurigai tiga warga negara Australia atas pembunuhan manusia di Bali

Oleh Gavin Blackburn denganAp

Diterbitkan di

IKLAN

Polisi Indonesia yang menyelidiki penembakan fatal dari seorang turis Australia di sebuah vila di pulau resor Bali mengatakan pada hari Kamis bahwa dua warga Australia diduga tiba dengan skuter dan melepaskan tembakan dan orang Australia lainnya memfasilitasi kejahatan tersebut.

Zivan Radmanovic, 32 tahun dari Melbourne, tewas tepat setelah tengah malam pada 13 Juni di sebuah vila dekat Pantai Munggu di distrik Badung Bali.

Seorang pria kedua, seorang anak berusia 34 tahun dari Melbourne, dikalahkan dalam serangan itu.

Polisi sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah menangkap tiga pria Australia dan pada konferensi pers pada hari Kamis memberikan rincian baru penyelidikan yang menurut mereka didukung oleh polisi federal Australia.

Penyelidik belum mengungkapkan motif pembunuhan itu tetapi mengatakan mereka memiliki cukup bukti untuk membawa orang -orang itu diadili atas tuduhan pembunuhan yang sudah direncanakan, yang dapat membawa hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Penyelidikan TKP dan kamera pengintai menunjukkan bahwa dua tersangka, yang diidentifikasi dengan inisial mereka sebagai MC dan PT, adalah penembak, Kepala Polisi Bali Daniel Adityajaya mengatakan pada konferensi pers di Badung.

Tersangka ketiga, yang diidentifikasi sebagai DJF, membantu yang lain dengan membeli palu yang digunakan untuk memecah pintu vila, menyewa dua mobil dan tiga sepeda motor dan membeli tiket feri dan bus untuk melarikan diri dari pulau itu, kata Adityajaya.

Salah satu tersangka ditangkap di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta pada 16 Juni dan hari berikutnya dua lainnya ditangkap di Singapura dan Kamboja dengan bantuan Interpol dan dikirim kembali ke Indonesia.

Polisi pada hari Kamis memberikan ketiga tersangka diborgol dan mengenakan seragam penjara oranye.

Saksi di vila mengatakan kepada para penyelidik bahwa dua pria bersenjata tiba dengan skuter di vila sekitar tengah malam.

Radmanovic ditembak di kamar mandi kamarnya, di mana polisi menemukan 18 selongsong peluru dan dua peluru yang utuh.

Mitra Radmanovic, Jazmyn Gourdeas, 30, mengatakan kepada polisi bahwa dia tiba -tiba bangun ketika dia mendengar suaminya berteriak.

Dia meringkuk di bawah selimut ketika dia mendengar banyak tembakan. Dia kemudian menemukan mayat suaminya dan orang Australia lainnya yang terluka, yang istrinya juga bersaksi untuk melihat para penyerang. Para wanita adalah saudara perempuan.

Adityajaya mengatakan polisi mengambil satu dari dua senjata yang dibuang oleh para tersangka di dekat ladang padi, sekitar 700 meter dari vila.

Mereka juga menemukan residu peluru di sarung tangan dan balaclava di dalam van putih yang digunakan oleh tiga pria dan residu yang sama juga ditemukan pada tubuh dua tersangka.

Polisi tidak merinci bagaimana mereka percaya para tersangka memperoleh senjata, yang sangat diatur di Indonesia, tetapi Adityajaya mengatakan polisi masih mengumpulkan bukti.

Adityajaya mengatakan bahwa warga negara Australia yang selamat dari serangan itu dan para wanita telah dipindahkan ke lokasi yang aman.